Minggu, 10 Januari 2010

4. Pengantar Penilaian Formasi


1. PENGANTAR PENILAIAN FORMASI
* PENDAHULUAN
* DRILLING LOG
* CORING
* WIRELINE LOG
* WELL TESTING
Pengantar Penilaian Formasi 1
2. DRILLING LOG
* Drilling log adalah merupakan serangkaian pencatatan data bawah permukaan yang diperoleh selama operasi pemboran berlangsung.
* Pencatatan data pada proses pemboran ini berupa :
* beban di atas pahat (WOB), kecepatan putaran bit (rpm), laju pemboran, lumpur, jenis batuan formasi yang ditembus, problema yang terjadi, dan sebagainya.
* Metoda Drilling Log :
o Driller’s Log
o Mud log
o Cutting Log
o Measurement While Drilling (MWD)
o LoggingWhile Drilling (MWD)
Pengantar Penilaian Formasi 2
3. DRILLER’S LOG (DRILLING TIME LOG)
* Drilling time log merupakan suatu pencatatan sumur yang kontinyu mengenai laju pemboran (dalam waktu) untuk setiap feet sepanjang kedalaman lubang bor, terutama mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan proses pengeboran sumur minyak ataupun gas .
Pengantar Penilaian Formasi 3
4. Drilling Log DATA REALTIME DATA LAGTIME DATA - R ATE O F P ENETRATION - W EIGHT O N B IT + W EIGHT O N H OOK - S TAND P IPE P RESSURE - R OTATION P ER M INUTE - F LOW R ATE - T OR Q UE - MUD WEIGHT IN - MUD TEMP IN - GAS - CUTTINGS - MUD WEIGHT OUT - MUD TEMP OUT
5. MUDLOGGING Suatu metode untuk memonitor dan mencatat mud & drilling parameter yang dapat digunakan sebagai data awal untuk mendeteksi reservoir/hidrokarbon selama pada saat proses pemboran
6. MUDLOGGING SENSORS SENSORS
7. CUTTING LOG
* Analisa Cutting digunakan untuk menentukan tanda-tanda adanya minyak atau gas dan juga untuk diskripsi lithologi batuan.
* Dari analisa cutting ini dapat dibuat korelasi antara hasil diskripsi sampel dengan kedalaman.
Pengantar Penilaian Formasi 5
8. MEASUREMENT WHILE DRILLING (MWD)
* Measurement While Drilling ialah pengukuran karakteristik formasi pada saat pemboran sedang berlangsung.
* Biasanya digunakan untuk pemboran sumur-sumur berarah atau miring, sehingga dapat mengurangi kegiatan operasi tripping serta dapat menghemat waktu pemboran.
Pengantar Penilaian Formasi 6
9. LOGGING WHILE DRILLING (LWD)
* Logging While Drilling ialah logging yang dilakukan pada saat pemboran sedang berlangsung, dimana peralatan logging terletak diatas bit.
Pengantar Penilaian Formasi 7
10. CORING
* Coring adalah suatu usaha untuk mendapatkan contoh batuan (core) dari formasi dibawah permukaan untuk dianalisa sifat fisik batuan secara langsung.
* Sedangkan analisa core adalah kegiatan pengukuran sifat-sifat fisik batuan yang dilakukan di laboratorium terhadap contoh batuan.
* Pada prinsipnya ada dua metoda coring yang umum dilakukan di lapangan, yaitu :
o Bottom Hole Coring
o Sidewall Coring
Pengantar Penilaian Formasi 8
11. BOTTOM HOLE CORING
* Yaitu cara pengambilan core yang dilakukan pada waktu pemboran berlangsung. Pada metoda bottom hole coring mempergunakan core bit, sejenis pahat yang ditengahnya terbuka dan mempunyai sejenis pemotong pahat .
Core Bit Bottom Hole Coring Pengantar Penilaian Formasi 9
12. SIDEWALL CORING
* Yaitu cara pengambilan core yang dilakukan setelah operasi pemboran selesai atau pada waktu pemboran berhenti. Pengambilan core dengan teknik sidewall coring dilakukan pada dinding dari lubang bor.
Sidewall Coring Pengantar Penilaian Formasi 10
13. WIRELINE LOG (LOGGING)
* Electric Log : - Spontaneous Potential (SP) Log
* - Resistivity Log
* Acoustic Log : - Sonic Log
* Radioactive Log : - Gamma Ray Log
* - Neutron Log
* - Density Log
Pengantar Penilaian Formasi 11
14. Spontaneous Potential (SP) Log
* Kegunaan dari log SP adalah untuk :
* Identifikasi lapisan-lapisan permeabel
* Mencari batas-batas lapisan permeabel dan korelasi antar sumur berdasarkan batasan lapisan itu.
* Menentukan nilai resistivitas air formasi, Rw
* Memberikan indikasi kualitatif lapisan serpih
SP log merupakan pencatatan perbedaan potensial antara elektrode tetap di permukaan dengan elektrode yang bergerak di dalam lubang bor, terhadap kedalaman lubang bor. Pengantar Penilaian Formasi 12
15. Hasil rekaman SP Log Pengantar Penilaian Formasi 13
16. Resistivity Log
* Resistivity log adalah suatu alat yang dapat mengukur tahanan batuan formasi beserta isinya, yang mana tahanan ini tergantung pada porositas efektif, salinitas air formasi, dan banyaknya hidrokarbon dalam pori batuan.
Hasil rekaman Resistivity Log Pengantar Penilaian Formasi 14
17. Sonic Log
* Sonic log digunakan untuk mengukur porositas batuan formasi dengan cara mengukur interval transite time, yaitu waktu yang dibutuhkan oleh gelombang suara untuk merambat didalam batuan formasi sejauh satu feet.
Pengantar Penilaian Formasi 15
18. Hasil rekaman Sonic Log Peralatan Sonic Log Pengantar Penilaian Formasi 16
19. Gamma Ray Log
* Gamma Ray Log adalah suatu kurva dimana kurva tersebut menunjukkan besaran intensitas radioaktif yang ada dalam formasi.
* Kegunaan log Gamma Ray :
* Evaluasi kandungan serpih
* Menentukan lapisan permeabel
* Evaluasi biji mineral yang radioaktif
* Evaluasi lapisan mineral yang bukan radioaktif
* Korelasi log pada sumur berselubung
* Korelasi antar sumur
Pengantar Penilaian Formasi 17
20. Hasil rekaman Gamma Ray Log Peralatan Gamma Ray Log Pengantar Penilaian Formasi 18
21. Neutron Log
* Prinsip kerja dari alat ini yaitu menembakkan partikel neutron berenergi tinggi kedalam formasi secara terus menerus dan konstan dari suatu sumber radioaktif.
* Neutron log ini dapat digunakan sebagai porosity tool pada batuan dengan porositas rendah sampai sedang, dan dapat juga digunakan untuk korelasi batuan.
Pengantar Penilaian Formasi 19
22. Hasil rekaman Neutron Log Peralatan Neutron Log Pengantar Penilaian Formasi 20
23. Density Log
* Density Log adalah kurva yang menunjukkan besarnya densitas (bulk density) dari batuan yang ditembus lubang bor.
* Kegunaan log Density :
* Menentukan besarnya porositas
* Mendeteksi adanya hidrokarbon atau air bersama-sama dengan neutron log
* Menentukan besarnya densitas hidrokarbon
* Membantu didalam evaluasi lapisan shaly
Pengantar Penilaian Formasi 21
24. Hasil rekaman Density Log Peralatan Density Log Pengantar Penilaian Formasi 22
25. Composite Log Pengantar Penilaian Formasi 23
26. CONTOH MASTERLOG
27. CONTOH MASTERLOG
28. PROSES PEMBUATAN MASTERLOG
29. WELL TESTING
* Well testing adalah penentuan kemampuan suatu lapisan reservoar atau formasi untuk berproduksi.
* Informasi penting yang akan diperoleh antara lain : permeabilitas, skin factor, tekanan reservoar, kemampuan suatu reservoar dan lain sebagainya
Pengantar Penilaian Formasi 24
30. PRESSURE BUILD UP TESTING
* Pressure build-up adalah suatu teknik pengujian transien tekanan yang paling dikenal dan banyak dilakukan orang.
* Pada dasarnya, pengujian ini dilakukan dengan memproduksikan sumur selama suatu selang tertentu dengan laju alir yang tetap, kemudian menutup sumur tersebut.
Pengantar Penilaian Formasi 25
31. PRESSURE DRAWDOWN TESTING
* Pressure Drawdown Testing adalah suatu pengujian dengan jalan membuka sumur dan mempertahankan laju produksi tetap selama pengujian berlangsung.
* Sebelum pembukaan sumur, tekanan hendaknya seragam di seluruh reservoar, yaitu dengan cara menutup sumur sementara waktu agar dicapai keseragaman tekanan di reservoar tersebut.
Pengantar Penilaian Formasi 26
32. PRODUCTION TEST
* Pengukuran data produksi dimaksudkan untuk mengetahui besarnya produksi tiap sumur, yaitu produksi air, minyak dan gas. Dengan demikian selanjutnya dapat dihitung besarnya Water Oil Ratio (WOR) maupun Gas Oil Ratio (GOR).
Pengantar Penilaian Formasi 27
33. DELIVERABILITY
* Yaitu penurunan laju produksi terhadap tekanan reservoar, sebagai akibat berlangsungnya proses “Depletion” dari suatu reservoar gas.
* Untuk memperoleh deliverability ini dapat dilakukan dengan tiga macam test, yaitu :
o Back pressure
o Isochronal
o Modified Isochronal
Pengantar Penilaian Formasi 28
34. Back Pressure Test Isochronal Test Modified Isochronal Pengantar Penilaian

elib.iatmi.or.id/.../IATMI_C-05_FP_48

Tidak ada komentar:

Posting Komentar