Kamis, 14 Januari 2010
drill pipe
Drillpipe merupakan bagian rangkaian pipa bor yan terpanjang, artinya jumlahnya paling banyak dalam satu rangkaian pipa bor untuk mencapai kedalaman lubang bor yang diinginkan. Fungsi utama drillpipe adalah untuk :
*
menghubungkan kelly dengan drillcollar dan mata bor di atas lubang bor
*
memberikan rangkaian panjang pipa bor, sehingga dapat menembus formasi yang lebih dalam
*
memungkinkan naik turunnya mata bor
*
meneruskan putaran dari meja putar ke meja bor
*
meneruskan aliran lumpur bor dari swivel ke mata bor
Penyambung Drill Pipe
Setiap section atau joint drillpipe standart mempunyai tiga bagian pokok, yaitu : tube (pipe), dan tool joint pada kedua ujungnya. Tool joint terdiri dari dua jenis :
1.
Pin connection : tool joint pada bagian bawah drillpipe (DP) dimana ulir dibuat pada bagian luar, disebut "PIN"
2.
Box connection : tool joint pada bagian atas drill pipe (DP) dimana ulir dibuat pada bagian dalam, disebut "BOX"
Karakteristik Drill Pipe
1.
Tipe utama drill pipe, ada 2 macam :
1.
Standart drill pipe : digunakan dari permukaan sampai pada top drill collar. Pada umumnya drill pipe diikuti drill collar di atas mata bor (bit).
2.
Heavy weight drill pipe : digunakan pada kondisi khusus, yaitu pada waktu terjadi down hole problem seperti pipa terjepit, dan sebagainya.
2.
Ukuran dan panjang :
1.
Range 18' – 22' à jarang dijumpai
2.
Range 27' – 30'
3.
Range 39' – 45'
3.
Drillpipe joint biasanya disambung atau dilepasdari section pipa bor. Section ini disebut "stand'. Jumlah joint dalam satu stand ditentukan oleh tinggi menara dan ring drill pipe yang digunakan.
4.
Penyimpanan drill pipe : drill pipe disimpan bila tidak digunakan pada dua rak pipe didekat rig. Rig storage bisa dilepas dari rangkaian pipa bor, drill pipe joint ditempatkan (disandarkan) pada rak pipa di sisi menara. Near Rig storage drill pipe joint ditempatkan pada rak yang terletak di seberang rig.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar