Jumat, 15 Januari 2010
Offshore
Offshore Supply Vessel adalah kapal yang memberikan pelayanan guna memperlancar industri minyak dan gas lepas pantai. Dalam tugas akhir ”Karakteristik Slamming Offshore Supply Vessel”, bertujuan untuk memprediksi dan mengetahui peluang, intensitas dan tekanan slamming, serta mengetahui respon lokal pada plat akibat beban slamming Offshore Supply Vessel. Analisa Tugas Akhir ini, terdiri atas beberapa tahapan. Yang pertama yaitu perancangan struktur OSV dengan bantuan software MAXSURF guna mendapatkan Lines Plan. Offset data yang diperoleh digunakan dalam pemodelan menggunakan MOSES, kemudian dilakukan analisa gerak OSV dalam gelombang regular dan dinyatakan dalam grafik RAO. Analisa gerak relatif vertikal haluan dihitung dari RAO dan untuk mengetahui respon spektra maka dari hasil perhitungan dikalikan dengan spektra gelombang. Dari analisa spektra didapatkan parameter slamming sehingga dapat dihitung peluang, intensitas dan tekanan slamming. Untuk analisa respon lokal plat akibat slamming digunakan software ANSYS 6.0. Dari hasil analisa diperoleh Karakteristik gerak vertikal Offshore Supply Vessel pada gelombang reguler dipengaruhi oleh kecepatan, kondisi sarat dan arah gelombang. Peluang slamming terbesar terjadi pada sudut datang gelombang head sea (180o), dimana harga terbesar terjadi pada kondisi sarat 1.76 m pada saat kecepatan OSV 12.5 knot (6.43 m/s) pada sea state code 6 mencapai 0.909. Harga tersebut ditinjau pada titik 22 m di dean COG. Intensitas slamming terbesar terjadi pada terjadi pada kondisi sarat 1.76 m kecepatan 12.5 knot (6.43 m/s) pada sea state code 6 yang mempunyai harga 0.212/detik atau terjadi slamming setiap 4.7 detik. Harga tersebut ditinjau pada titik 20.5 m di depan COG. Tekanan slamming terbesar terjadi terjadi pada kondisi sarat 1.76 m kecepatan OSV 12.5 knot (6.43 m/s) pada sea state code 6 dengan memahami kecepatan ambang batas 0.2 m/s yang mencapai harga 2.087 Mpa. Tegangan terbesar yang terjadi akibat slamming adalah 200 MPa dengan dengan defleksi 26 mm. Dalam kondisi ini tegangan yang terjadi masih berada dibawah tegangan yield.
http://digilib.its.ac.id/index.php
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar